PIRAMIDA MESIR BUKAN DIBUAT OLEH BUDAK BELIAN

Menurut laporan situs-net Xinhua, Sekretaris jenderal dewan tertinggi tentang benda budaya Mesir yakni doktor Jasey Hawass mengumumkan bahwa hasil temuan arkeologi terbaru menunjukkan, bahwasannya Piramida itu dibuat oleh buruh. Hasil temuan ini menyangkal infrensi bahwa Piramida dibuat oleh budak belian.
Doktor Hawass mengumumkan temuan ini di bawah kaki Piramida dekat Kairo. Doktor Hawass yang berusia 55 tahun dinobatkan sebagai pakar paling berpengaruh dalam penelitian benda budaya kuno Mesir. Ketika diwawancarai di lokasi penggalian arkeologi saat itu mengatakan bahwa, setelah lebih dari 10 tahun melakukan penggalian dan penelitian, dapat ditarik kesimpulan, bahwa Piramida itu dibangun oleh buruh bukan budak belian. Dan di lokasi penggalian ini adalah makam pekerja yang meninggal dalam proses pembangunan Piramida.

Hawass menjelaskan bahwa, peneliti arkeologi menemukan sejumlah besar alat hitung, alat ukur dan perkakas batu prosesing dalam barang-barang yang dikubur bersama si mati. Ini menunjukkan bahwa orang-orang yang meninggal ini adalah pembuat Piramida. Dan tidak mungkin mereka adalah budak belian, sebab budak yang mati tidak akan dikebumikan. Selain itu, arkeolog juga menemukan perkakas operasi dari logam primitif dan bekas pengobatan si mati yang mengalami patah tulang dalam liang kubur. Ini menunjukkan bahwa simati mendapat perlakuan dan perawatan medis yang baik jika budak belian tidak akan mendapat perlakuan demikian.
Hawass mengantar reporter melihat-lihat salah satu makam di antaranya. Ia menuturkan, bahwa pintu masuk ke makam ini adalah sepotong granit, sama dengan batu raksasa untuk pembangunan Piramida juga berasal dari daerah Aswan, selatan Mesir. Ini menunjukkan bahwa status si pemilik makam berasal dari golongan terhormat. Dan epigraf di atas pintu menunjukkan, bahwa pemilik makam adalah pejabat administrasi tertinggi di daerah asministratif Piramida.
Personel arkeologi menemukan sebuah peti mati dari batu dalam liang kubur, dan yang menggembirakan adalah peti mati batuan ini tidak ada tanda mengalami pencurian dan penggalian. Hawass bahkan mengatakan, bahwa daerah penghidupan para pekerja berada di sekitar makam. Personel arkeologi menemukan bekas tempat tinggal sekretaris jenderal di sana. Dan tempat tinggal pejabat ini dibangun pada 4.500 tahun lampau, adalah tempat tinggal sekretaris jenderal paling kuno yang ditemukan di Mesir saat ini.
Selain itu, personel peneliti juga menemukan mess kolektif dan bekas perlengkapan para pekerja di dalam kawasan penghidupan tersebut. Dari perkiraan peninggalan-peningalan ini, secara total terdapat lebih dari 20.000 pekerja yang turut dalam pembangunan Piramida. Dan ini berarti bahwa kesimpulan sejarawan Yunani kuno tentang pembangunan. Piramida yang dikerjakan oleh 10.000 tukang batu itu tidak benar. Hawass menambahkan, bahwa pekerja–pekerja tersebut bekerja secara bergantian di proyek ini, dengan masa kontrak kerja 3 bulan, dan sebagian besar pekerja adalah petani, tukang batu yang miskin, biaya penghidupan mereka ditanggung oleh keluarga yang berada kampungnya.
Piramida terletak di sebelah selatan Kairo, adalah Piramida terbesar di Mesir, dan dinobatkan sebagai salah satu dari 7 keajaiban dunia. Piramida ini dibangun dari 2.3 juta batu raksasa, batu yang paling ringan adalah 2.5 ton, sedang yang paling berat mencapai 40 ton. Siapakah yang membangun mega proyek yang demikian hebat ini, hingga saat ini banyak versinya, namun sebagian besar sejarawan mendukung pandangan tentang budak belian yang membangun Piramida. (Sumber : Dajiyuan)

Aneh Tapi Nyata

 
skyline pyramida 
 
Kompleks Piramida Giza yang dibangun bangsa Mesir kuno sekitar 5000 tahun yang lalu memiliki luas area yang bisa disamakan antara jarak dari St Peter (Roma), Katedral Florence (Milan) sampai ke St. Paul (London). Diyakini pula kumpulan batu di Piramid Giza apabila disatukan bisa membuat tembok setinggi 3 meter dengan ketebalan 0,3 meter yang bisa melingkupi seluruh Perancis.
Jika dibandingkan dengan Empire State Building di New York, piramida atau piramida ini lebih besar 30 kali lipat dan bahkan bisa terlihat dari bulan. Sementara bangsa Mesir Kuno sendiri membangunnya dalam waktu 30 tahun. Belum lagi dari cara memindahkan batu batuan dan menyusunnya menjadi piramida yang tinggi (ada yang mengatakan membuat struktur lereng atau ulir seperti pada skrup yang kemudian dikapur dengan batu kapur pada lapisan luar. Ada pula yang menyebutkan bahwa batu batu tersebut adalah hasil pengecoran).
Konstruksi yang akurat serta titik berat pusat benda. Sehingga seperti yang diutarakan sebelumnya ada yang menyebutkan bahwa Piramida dibangun oleh UFO dengan mengkaitkannya dengan potret piramida di Mars. Ada lagi yang berspekulasi bahwa piramida dibangun oleh manusia masa datang yang terdampar di masa lalu. Ada pula piramida berhubungan dengan rasi gugus bintang Orion ditinjau dari letak katiga piramida Giza dan Piramida Maya pun diyakini memiliki letak dan posisi yang sama berdasarkan gugus rasi bintang Orion. Selain itu diyakini pula ada ruangan di bawah Sphinx (yang dinamakan Hall off Records) yang merupakan kunci rahasia menuju Zep Tepi yakni suatu zaman keemasan masa lampau ketika Piramid Giza ini di buat.
Menurut penelitian dari Ilmuwan dan Arkeologi, bahan baku pembuatan piramida diambil dari beberapa tempat. Misalnya batu kapur dari Tura, granit dari Aswan, tembaga dari Sinai dan kayu untuk peti dari Libanon yang kesemuanya diangkut melalui Sungai Nil. Kemudian buruh-buruh pekerja rata-rata meningal pada usia muda diantara 30 tahun karena mengalami cedera tulang belakang karena membawa beban yang sangat berat. Kemudian terungkap pula terdapat cara pertolongan gawat darurat bagi buruh yang cedera.
Jauh sebelum ada teleskop apalagi observatorium, masyarakat Mesir sudah memiliki teknologi astronomi tinggi. Piramida dan Sphinx adalah hasil karya ilmu astronomi ribuan tahun lalu itu.
Kajian tersebut menyatakan bahwa Sphinx dan tiga piramida besar di sekelilingnya (Khufu, Khafre, and Menkaure), dibangun dan disusun menurut konstelasi bintang-bintang dalam rasi (kumpulan bintang-bintang) Orion.
Mengapa rasi bintang tersebut yang dipilih masyarakat purba Mesir sebagai pola dalam membangun kompleks piramida Giza itu?
Nama Orion diambil dari salah satu tokoh dalam mitologi Yunani, anak dari pasangan dewa Poseidon (dikenal juga sebagai Neptunus) dan Euryale. Sebagai anak dewa, Orion diberi banyak kesaktian oleh orangtuanya. Misalnya, oleh ayahnya yang merupakan penguasa samudera, dia diberi kesaktian bisa hidup di lautan seperti makhluk laut.
Antara Januari hingga Mei, rasi bintang Orion ini bisa kita amati di arah Timur. Bila bintang-bintang tersebut ditarik garis, memang akan terlihat seperti ada sebuah adegan manusia sedang mengacungkan senjata. Dalam astronomi, rasi bintang Orion dibentuk oleh delapan bintang besar Betelgeus, Meissa, Bellatrix, susunan bintang Mintaka-Alnilam-Alnitak (sering disebut sebagai sabuk Orion), Saiph, dan Rigel. Bersama bintang-bintang kecil lain yang berperan seperti satelitnya.
Rasi bintang Orion ini seperti rasi bintang di galaksi kita, yang disebut sebagai Bimasakti (Milky Way). Jadi bintang-bintang besar yang disebut di atas tak ubahnya seperti Matahari di galaksi Bimasakti. Sedangkan bintang-bintang kecilnya adalah planet-planet yang mengelilinginya, seperti Bumi, Mars, Saturnus, hingga Pluto, mengelilingi Matahari. Hanya saja bedanya, di rasi bintang Orion "matahari"-nya lebih dari satu, sedangkan di galaksi kita hanya satu.
Dari susunan para bintang besar dan masing-masing satelitnya itulah, bila ditarik dalam sebuah garis tak putus, akan tergambar seperti seorang pemuda gagah dengan senjatanya. Oleh mitologi Yunani disebutkan sebagai penjelmaan tokoh Orion. Lalu di sebelah selatan Orion, terlihat rasi bintang yang lebih kecil disebut Lepus. Bila bintang-bintang di rasi bintang tersebut ditarik garis, maka akan terlihat seperti anjing. Rasi bintang inilah yang disebut dalam mitologi sebagai salah satu anjing yang menemani Orion di langit. Terdiri atas dua bintang besar (Nihai dan Arneb) serta bintang-bintang yang ukurannya jauh lebih kecil.
Terdapat pula deretan bintang yang kadang menggambarkan sosok kalajengking, tapi bisa juga banteng. Itu semua tergantung dari mana arah kita memandang. Yang pasti, rasi bintang Taurus atau Scorpio ini terdiri dari lima bintang besar, yakni Al Nath, Aldebaran, Hyades, Ain, Pleiades, dan tentunya bintang- bintang satelit mereka masing- masing. Dengan paduan tiga rasi bintang itulah (Orion, Lepus, dan Scorpius/Taurus), mitologi tentang Orion tercipta.
Lalu apa hubungannya dengan budaya purba Mesir, yang membangun kompleks piramida di Giza juga atas mitos rasi bintang Orion tersebut?
Ini dihubungkan dengan pemujaan bangsa Mesir purba terhadap Osiris, yang tak lain dipercaya sebagai jelmaan Orion yang kemudian menjadi dewa kematian. Dalam relief-relief di piramida yang ditemukan, Osiris ini digambarkan sebagai dewa yang mengenakan mahkota putih tinggi. Lewat kesaktiannya, Osiris dengan mudah bisa membinasakan bumi dan isinya.
Masyarakat Mesir kuno juga percaya bahwa dewa-dewa di langit itu juga harus mempunyai persinggahan di bumi.
Atas dasar latar belakang itulah, kemudian kompleks piramida Giza dibangun. Tentu karena untuk Osiris, maka arsitektur posisi tiap piramidanya dibuat sedemikian rupa agar mirip dengan posisi rasi bintangnya. Termasuk membangun penjaganya, yakni makhluk berbadan singa berkepala manusia.
Piramida Khufu menggambarkan bintang Alnitak, piramida Khafre untuk bintang Alnilam, sedangkan piramida Menkaure sebagai simbol bintang Mintaka. Deret posisi tiap piramida pun dibuat seakurat mungkin, menyerupai posisi tiga bintang besar itu di langit. Dan penempatan posisi tiga piramida tersebut nyaris akurat! Hanya meleset 0,1364 derajat dari besar sudut antar piramida dibanding antarbintangnya. Hal ini jadi begitu istimewa, mengingat teknologi saat piramida-piramida tersebut dibangun, tentu belum secanggih sekarang. (Sumber: Dajiyuan dan beberapa sumber lain)

Kejayaan dan jatuhnya Majapahit

Sejarah telah banyah memberikan kita pelajaran masa masa kejayaan dan keruntuhan mereka. banyak sebab mengapa mereka jaya dan juga sebab mengapa mereka runtuh.. salah satu kerajaan terbesar yang pernah hidup di bumi nusantara. Majapahit



peta kekuasaaan dan lambang Majapahit

Hayam Wuruk, juga disebut Rajasanagara, memerintah Majapahit dari tahun 1350 hingga 1389. Pada masanya Majapahit mencapai puncak kejayaannya dengan bantuan mahapatihnya, Gajah Mada dengan raja Hayam Wuruk, juga disebut Rajasanagara, memerintah Majapahit dari tahun 1350 hingga 1389. Di bawah perintah Gajah Mada (1313-1364), Majapahit menguasai lebih banyak wilayah. Pada tahun 1377, beberapa tahun setelah kematian Gajah Mada, Majapahit melancarkan serangan laut ke Palembang, menyebabkan runtuhnya sisa-sisa kerajaan Sriwijaya.

GajahMada 

Menurut Kakawin Nagarakretagama pupuh XIII-XV, daerah kekuasaan Majapahit meliputi Sumatra, semenanjung Malaya, Borneo, Sulawesi, kepulauan Nusa Tenggara, Maluku, Papua, dan sebagian kepulauan Filipina. Namun demikian, batasan alam dan ekonomi menunjukkan bahwa daerah-daerah kekuasaan tersebut tampaknya tidaklah berada di bawah kekuasaan terpusat Majapahit, tetapi terhubungkan satu sama lain oleh perdagangan yang mungkin berupa monopoli oleh raja. Majapahit juga memiliki hubungan dengan Campa, Kamboja, Siam, Birma bagian selatan, dan Vietnam, dan bahkan mengirim duta-dutanya ke Tiongkok.


Jatuhnya Majapahit
Sesudah mencapai puncaknya pada abad ke-14, kekuasaan Majapahit berangsur-angsur melemah. Tampaknya terjadi perang saudara (Perang Paregreg) pada tahun 1405-1406, antara Wirabhumi melawan Wikramawardhana. Demikian pula telah terjadi pergantian raja yang dipertengkarkan pada tahun 1450-an, dan pemberontakan besar yang dilancarkan oleh seorang bangsawan pada tahun 1468.

Dalam tradisi Jawa ada sebuah kronogram atau candrasengkala yang berbunyi sirna ilang kretaning bumi. Sengkala ini konon adalah tahun berakhirnya Majapahit dan harus dibaca sebagai 0041, yaitu tahun 1400 Saka, atau 1478 Masehi. Arti sengkala ini adalah “sirna hilanglah kemakmuran bumi”. Namun demikian yang sebenarnya digambarkan oleh candrasengkala tersebut adalah gugurnya Bre Kertabumi, raja ke-11 Majapahit, oleh Girindrawardhana.


Sebuah tampilan model kapal Majapahit

Ketika Majapahit didirikan, pedagang Muslim dan para penyebar agama sudah mulai memasuki Nusantara. Pada akhir abad ke-14 dan awal abad ke-15, pengaruh Majapahit di seluruh Nusantara mulai berkurang. Pada saat bersamaan, sebuah kerajaan perdagangan baru yang berdasarkan Islam, yaitu Kesultanan Malaka, mulai muncul di bagian barat Nusantara.

Catatan sejarah dari Tiongkok, Portugis (Tome Pires), dan Italia (Pigafetta) mengindikasikan bahwa telah terjadi perpindahan kekuasaan Majapahit dari tangan penguasa Hindu ke tangan Adipati Unus, penguasa dari Kesultanan Demak, antara tahun 1518 dan 1521 M.
 
Home | Gallery | Tutorials | Freebies | About Us | Contact Us

Copyright © 2009 Misteri Fenomena |Designed by Templatemo |Converted to blogger by BloggerThemes.Net

Usage Rights

DesignBlog BloggerTheme comes under a Creative Commons License.This template is free of charge to create a personal blog.You can make changes to the templates to suit your needs.But You must keep the footer links Intact.