Menurut The String Theory, bahwa segala benda di dunia semuanya (hampir) merupakan struktur string yang kecilnya tak terhingga. Dari sini dapat membentuk banyak ruang yang tidak sama yang kecilnya tak berisi, dan besarnya tak terhingga. Ruang-ruang ini kemungkinan eksis di tempat dan waktu yang sama, namun kita tidak bisa mengetahuinya. Saat ini, persembahan terbesar dari teori ini adalah secara teoritis telah menyatukan 4 kekuatan fisika: gravitasi universal, kekuatan atom kuat, kekuatan atom lemah dan kekuatan elektromagnet. Karena itu disebut teorinya segala benda (A theory of Everything). 4 kekuatan dalam ilmu fisika kesatuan merupakan sebuah impian terakhir Einsten semasa hidupnya. Sekaligus merupakan pokok pembicaraan yang memusingkan semua fisikawan sekarang. Ada yang beranggapan bahwa teori ini mungkin merupakan titik sambung ilmu pengetahuan dan agama (khususnya Buddha) terhadap pengetahuan alam semesta.
Saat ini, tampaknya tidak ada percobaan the string theory yang dapat membuktikan. Namun menurut Nima arkamni-Hamed, ia bisa mendapatkan satu cara untuk menguji the string theory. “Nature 433,10 (06 January 2005), majalah <
Oleh orang awam gravitasi universal dipandang sebagai kekuatan yang sudah semestinya. Namun ilmuwan itu tidak dapat mendeteksi gravitasi universal, sebab lemahnya gravitasi universal hingga nyaris tidak eksis. Kemana sebenarnya perginya gravitasi universal ini? Dan The String Theory adalah satu-satunya harapan dalam menjelaskan hal ini.
Peneliti The String Theory yakni Nima Arkani-Hamed berharap percobaan benturan partikel akan dapat membuktikan kalau gravitasi univesal telah melampaui ruang dimensi lain yang tersembunyi.
Menurut ilmuwan lainnya bahwa perhitungan percobaan ini mungkin butuh waktu puluhan tahun, atau bahkan mustahil. Namun Nima Arkani-Hamed, fisikawan dari Univertas Harvard ini mengatakan bahwa 2008 mendatang dapat terealisasikan. Sepanjang tahun ini, ia bisa mendapatkan data dari pusat nulkir Eropa. Jika pandangan Nima ini benar, maka percoban ini akan menjadi sebuah bukti ilmiah pertama yang mendukung the string theory.
The String Theory muncul pada 1980 silam, mencoba menjawab soal yang lama membingungkan dunia fisika. Mengapa 3 fisika lainnya dalam gravitasi universal begitu lemah hingga tak terdeteksi. Ahli teori the string theory membayangkan, jika segala benda terbentuk dari string yang sangat sangat kecil. Maka ilmuwan bisa menggunakan satu maket menyatukan 4 kekuatan fisika, sekaligus menjelaskan struktur ruang alam semesta yang tidak sama. Di antaranya termasuk ruang 11 dan 26 dimensi. Ada yang besarnya tak terhingga, dan ada yang kecilnya tak terbatas. Namun sayangnya string teramat sangat kecil, kecilnya hingga hanya 1/ratusan juta-nya inti atom, sukar dibuktikan. Karena itu kritikus mengatakan, the string theory adalah filsafat bukan ilmu pengetahuan.
Arkani-Hamed berharap dapat mendeteksi ruang dimensi lain yang terdeteksi the string theory. Pada 1998 silam, dalam tesis ynag dipublikasikan Arkani-Hamed mengatakan, bahwa ruang di antara alam semesta ada yang kecilnya hanya dalam tingkat milimeter (N.Arkani-Hamed, S.Dimopoulos and G.Dvali Phys.Lett.B 429, 263; 1998). Ruang yang demikian kecil sama sekali tidak dapat dideteksi di ruang 3 dimensi kita.
Segala sesuatu yang kita ketahui terbatas dalam konsepsi ruang di ruang 3 dimensi. Namun gravitasi universal mungkin tidak menuruti hukum ini. Menurut ahli teori the string theory bahwa gravitasi universal mungkin akan melampaui di ruang dimensi lainnya. Dan jika benar demikian, (mungkin gravitasi universal dapat menunjukkan eksistensi ruang-ruang yang tersembunyi ini atas perubahan yang tak terduga dalam pengamatannya).
Joe Lykken adalah ahli teori fisika menurutnya, “ini adalah garis pemisah dalam bidang kita ini. Di masa lalu tidak ada yang bisa melakukan percobaan tentang the string theory ini. Namun sekarang banyak yang ingin mencoba dalam skala kecil.”
Nima adalah putra dari dua fisikawan Iran, lahir di Houston dan besar di Boston. Mereka kembali ke kampung halamannya setelah revolusi Iran. Saat setelah aktivis agama menguasai pemerintah, mereka dipaksa melarikan diri ke Turki. Sebelum kembali ke Amerika, Nima pernah tinggal beberapa waktu lamanya di Toronto, Kanada.
Sejak kecil Arkani-Hamed suka dengan fisika, tapi tidak suka dengan the string theory, karena menurutnya the string theory terlalu dalam dan sulit dimengerti. Namun ketika mulai belajar fisika kuantum di Universitas Toronto, ia berubah haluan, sebab teori ini telah meletakkan dasar fisika energi tinggi. Dengan cermat ia meneliti teori ini, dan ia merasa the string theory tergolong sebuah teori yang lebih tinggi tarafnya, jauh melampaui teori ilmu pengetahuan apa pun saat ini. Menurutnya, éjelas,bahwa disini mengandung misteri yang sangat dalam.
Terakhir Arkani-Hamed mengatakan : jika percobaan kami terbukti, maka ini akan menjadi temuan terbesar dalam dunia ilmu pengetahuan selam 300 tahun iniû.
salam
(Sumber Secret China)
0 comments:
Post a Comment
Kirim komentar