Fermi paradoc Teory

Pertanyaan yang slalu tersibak dalam benak, apakah dari triliunan benda angkasa yang bertebaran dijagad raya ini hanya bumikah yang terhuni oleh makhluk manusia seperti saya ini (kita kita) ???, ataukah diujung langit diluar sana juga terdapat jutaan planet atau paling tidak ada tempat berteduh yang sama dengan bumi tercinta ini, planet semisal bumi???, apa yang tersirat dalam ayat diatas makhluk melata yang hidup dilangit dan dibumi dan diatara keduanya???Adakah kalian yang interset dengan pembahasan ini??

Masihkan ada yang tertarik dengan topic makhluk cerdas dari luar bumi, sebut saja alien..

Ngomong ngomong artikel pencarian kehidupan diluar bumi pernah aku angkat satu persatu meskipun cukup panjang, tapi bagian kalian yang tertarik silahkan dibaca lagi…okeee

extraterrestrials life selalu menarik untuk dibahas dan diperbincangkan. Seperti pada artikel berseri "adakah kehidupan diluar bumi", kemungkinan mengenai ada tidaknya kehidupan makhluk cerdas diluar bumi (alien) masih merupakan suatu tanda tanya besar. walaupun boleh dikatakan kita memiliki teknologi yang cukup untuk melacak keberadaan mereka, namun dalam kenyataannya hal itu masih sangat sulit untuk dilakukan. Berdasarkan data yang saya peroleh galaksi Bima Sakti diperkirakan memiliki 400 miliyar bintang!!. Jika salah satu diantaranya memiliki planet dan berkembang kehidupan cerdas disana, maka akan terdapat jutaan kehidupan cerdas di Jagad Raya ini.

Fermi paradox menjadi pertentangan yang nyata menyangkut kemungkinan adanya peradaban extraterrestrial dengan ketidakadaan bukti yang kuat untuk mendukung pernyataan tersebut. Musim panas di tahun 1950, Fisikawan ternama, Enrico Fermi pernah berdiskusi dengan beberapa rekannya mengenai topik peradaban cerdas di Bima Sakti pada saat santap siang di Laboratorium Los Almost. Enrico Fermi bertanya mengenai kemungkinan adanya peradaban cerdas selain kita yang berkembang di galaksi ini kepada tiga orang rekannya. Pertanyaan Fermi menyangkut peradaban alien tentunya sama dengan beberapa pertanyaan yang umum dilontarkan sebagian orang, yaitu mengapa tidak ada bukti yang kuat mengenai keberadaan mereka apabila Alien benar-benar eksis dan pernah mengunjungi planet ini? Mengapa mereka tidak pernah sekalipun mengirimkan sinyal-sinyal transmisi radio kepada kita untuk sekedar menyapa, "ya, kami memang ada". Suatu pengujian yang lebih terperinci menyangkut implikasi dari topik dan pertanyaan tersebut diuraikan pada suatu catatan Michael H. Hart di tahun 1975 yang kemudian sering disebut sebagai Fermi-Hart Paradox.

kembali lagi kita ketahui siapa Bima Sakti itu…kita tahu dengan meninjau usia Galaksi Bima Sakti yang diperkirakan berusia 13,2 miliar tahun, Fermi memberikan pendapatnya mengenai kemungkinan adanya kehidupan cerdas yang mampu mengembangkan teknologi di Bima Sakti. Jika kemungkinan terdapat planet dengan struktur mirip bumi dimana disana berkembang kehidupan tingkat tinggi, tentunya akan terdapat banyak kehidupan seperti kita di Galaksi ini. Sebagai gambarannya, beberapa ahli dan penulis nonfiksi ilmiah telah banyak yang mencoba untuk menaksirkan seberapa cepat peradaban-peradaban cerdas berkembang ke penjuru galaksi. Seperti yang diuraikan oleh Dading H. Nugroho, M.Si pada artikelnya disalah satu surat kabar, Jika kita anggap jarak antarbintang atau koloni sebesar 10 tahun cahaya Pesawat penjelajah yang digunakan memiliki kecepatan 0,1 kali kecepatan cahaya dan waktu yang dibutuhkan untuk membangun sebuah koloni serta menyiapkan keberangkatan ke tempat tujuan selanjutnya, katakanlah, sekitar 5000 tahun.

Artinya, kecepatan pembentukan koloni adalah sebesar 0,002 tahun cahaya per tahunnya. Dengan mengetahui garis tengah galaksi Bima Sakti sebesar 100.000 tahun cahaya, maka waktu yang dibutuhkan untuk membentuk koloni di Bima Sakti hanya 50 juta tahun. Untuk standar (kita) manusia, interval waktu ini tentu saja sangat panjang. Tetapi, dalam skala waktu geologi maupun kosmos (usia alam semesta 13,7 miliar tahun), interval waktu tersebut singkat sekali. Bila demikian, mengapa sulit bagi kita menemukan teman kita di salah satu sudut galaksi?

Banyak usaha telah dilakukan untuk mengembangkan teori ilmiah dan model kehidupan extraterrestrial sebagai pendekatan untuk menjawab berbagai pertanyaan yang terangkum didalam Fermi-Hart Paradox. Pemecahan fermi paradox dibagi dalam tiga bagian, yang pertama ialah pendapat yang mengatakan bahwa alien sudah berada di Bumi. Pendapat ini didasari oleh banyaknya dokumentasi mengenai bukti-bukti yang diambil oleh para saksi mengenai kehadiran Alien di Bumi. Banyak beredar foto-foto dan video yang menegaskan mengenai kehadiran mereka, namun sayang bukti-bukti ini tidak cukup kuat membuktikan kebenaran akan keberadaan alien. Pendapat kedua mengatakan bahwa Alien itu ada, namun mereka belum dapat melakukan kontak dengan kita. Dikatakan ada beberapa faktor yang menyebabkan hal ini seperti terlalu jauh dan lamanya waktu yang dibutuhkan oleh peradaban lain untuk mencapai bumi, dsb. Kemungkinan yang ketiga ialah tidak ada keingin tahuan dari para alien untuk mencari tahu peradaban lain diluar territory-nya.


sebagai tambahan biar kalian ga bingung :

- kecepatan cahaya sebesar 300.000 kilometer perdetik!.
- 1 tahun cahaya setara dengan jarak sejauh sekitar 9,5 triliun kilometer.


Salam adin

Semoga bermanfaat

Sumber :
Special thank to Dipta’s journal
*Dading H. Nugroho, M.Si, Mencari Keberadaan Alien
*Elie Crystal, Fermi Paradox


1 comments:

Anonymous said...

gw juga berfikir seperti itu, tapi ga ada orang yang bisa diajak diskusi soal ini, thanks udah nulis artikel ini.

Post a Comment

Kirim komentar

 
Home | Gallery | Tutorials | Freebies | About Us | Contact Us

Copyright © 2009 Misteri Fenomena |Designed by Templatemo |Converted to blogger by BloggerThemes.Net

Usage Rights

DesignBlog BloggerTheme comes under a Creative Commons License.This template is free of charge to create a personal blog.You can make changes to the templates to suit your needs.But You must keep the footer links Intact.